Jumat, 11 Februari 2011

BUAH BAKTI SEORANG ANAK

Dia adalah seorang anak yang di besarkan di yaman. dan memiliki sorang ibu yang sudah tua rentah. Dalam keadaan ekonomi yang sangat memprihatinka dan memiliki penyakit sopak pada sekujur tubuhnya, sang ibu meminta kepadanya untuk membawa ibunya menunaikan ibadah haji. ia bingung karena jarak antara Mekkah dan Yaman lumayan Jauh dan membutuhkan peralatan seperti unta yang di bangun di atasnya rumah kecil untuk terhindar dari terik panas matahari, dan itu semua membutuhkan uang yang tidak sedikit, sedangkan Dia adalah orang yang tidak berpunya, tapi karena rasa optimisnya untuk berbakti pada sang ibu, ia memutar pikiran bagaimana caranya agar Ia bisa menghajikan orang yang telah melahirkan dan membesarkannya. kemudian ia mendapatkan sebuah ide, Ia membeli seekor lembuh yang yang baru saja lepas dari susuan sang ibu. Dia membangunkan rumah untuk lembuh di atas bukit yang tinggi, dan setiap hari ia mendukung lembuh itu untuk mencari makanan, dari perbuatan itu orang mengatakannya majnun(gila) di tambah lagi memiliki penyakit yang kurang di senangi orang-orang penghinaan dan ejekan semakin gencar ia rasakan, tapi ia selau sabar dan terus merawat lembuh tadi sampai mencapai 100 kg. ternyata di balik semua itu ia persiapkan untuk bisa membawa sang ibu menunaikan ibadah haji dengan menggendongnya dari Yaman ke Mekkah yang berat ibunya hanya sekitar 50 kg. dan itu menjadi enteng baginya.
Dalam perjalanan ia merasa capeh yang amat sangat karena terika matahari, maka ia beristrahat sejenak dan meletakkan ibunya di atasnya ia tidak meletakkan ibunya di atas melainkan ia menjadi tempat bersandar dan duduk sang bunda, ia lakukan semuanya demi meraih ridho sang ibu karean keridhoan allah berada pada keridhoan orang tua. sesampai di mekkah mereka melakukan haji dari rukun ke ruku sang ibu tetap dalal gendongan sang anak tanpa rasa bosan dan mala. sampai usailah semua rukun haji mereka kembali ke Yaman dengan berkendaraan sang anak dan sang ibu menjadi penunggangnya. sesampai di Yaman  sang pendidik menanyakan keapada anaknya, doa apa yang kamu panjatkan wahai anakku selama pelaksanaan haji? dengan lemah lembut sang anak menjawab: Aku berdoa agar allah mengampuni dosa-dosa ibu. sang ibu kembali bertanya: bagaimana dengan dosa-dosa kamu? Ia menjawab: dengan terampun dosa Ibu, ibu akan masuk surga dan cukup dengan ridho ibu kepadaku maka akupun akan ikut masuk surga. maka sang ibu berkata : kalu kamu mau masuk surga  karena taat perintah ibu maka ibu perintahkan berdoa kepada Allah untuk menyembuhkan penyakitmu. maka demi mencari keridhohan sang ibu anak itupun berdoa. tapi ia meminta kepada sang kholik untuk menyisahkan penyakit tadi sebesar koin di belakangnya maka penyakit itu pun sembuh sejenak dan tersisah sebesar koin di belakangnya.
Dari baktiNYA kepada sang Ibu, Ia mendapat perhatian khusus oleh Rasulullah, padahal Rasulullah belum seempat bertemu dengan Dia.
Rasulullah pernah berkata kepada para sahabatnya: bahwa ada seseorang yang memiliki seorang ibu yang ia berbakti padanya maka apabila kalian bertemu dengannya maka mintalah kepada dia, agar Ia memohonkan ampun dosa-dosa kalian pada allah, karena doanya maqbul(di terima) di sisi allah.
Rasulullahpun pernah bersabda:
Diriwayatkan dari Yahya bin Abi Katsir, dia berkata,
Tatkala Abu Musa al-Asy'ari dan Abu Amir datang kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam untuk berbai'at dan masuk Islam, Rasulullah bertanya, 'Apa yang dilakukan oleh seorang perempuan dari kalian yang dipanggil demikian dan demikian?' Mereka menjawab, 'Kami meninggalkannya (maksudnya menceraikannya) pada keluarganya.' Rasulullah bersabda, 'Sesungguhnya dia telah diampuni dari dosa-dosanya.' Mereka bertanya, 'Disebabkan apa wahai Rasulullah?' Beliau menjawab, 'Disebabkan baktinya terhadap ibunya.' Beliau melanjutkan, 'Dia pernah memiliki seorang ibu yang lemah lagi tua renta. Suatu saat datang pembawa peringatan yang mengatakan bahwa musuh akan menyerbu malam ini. Maka dia pun pergi dengan menggendong ibunya. Jika dia lelah, maka dia meletakkannya. Dia menempelkan perutnya pada perut ibunya dan menjadikan kakinya di bawah kaki ibunya agar kaki ibunya terhindar dari batu, hingga akhirnya dia selamat'." ( Hadits mursal. Lihat Syu'ab al-Iman, 10/311.)

Taukah kita siapa orang yang istimewa ini yang mendapatkan rekomendasi langsung Khaerul anaam?
ternyata di adalah:UWAIS AL-QARNY.

Rujukan.
1.http://www.alsofwah.or.id/?pilih=lihatkisah&id=245.
2.http://jamberputar.blogspot.com/2010/09/siapakah-uwais-al-qarni.html.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar