Memperhatikan
masalah umat saat ini, sungguh sangat memprihatinkan. Mulai dari penghuni kota
sampai desa walaupun agak berbeda pola hidupnya agak berbeda tapi memiliki
penyakit rohani yang satu.
rohani
itu masi sedikit sekali tenaga medis yang berkompeten didalamnya. Dan sungguh sangat mustahil kita akan dapat
hadirkan ditengah-tengah masyarakat itu
seorang Profesor, atau seorang ustad besar. Tapi kita butuhkan dari setiap
daerah tadi, baik di Desa atau di Kota adalah perawat-perawat yang handal dan
siap tahan banting ditengah-tengah masyarakat, dalam hal ini adalah para da'i.
Udah
beberapa kota dan daerah saya kunjungi, ternyata di semua daerah tersebut
mereka tidak membutuhkan seorang profesor, mereka tidak membutuhkan seorang
ustad yang besar, tapi yang mereka butuhkan adalah seorang da'I yang dapat
memberikan solusi dalam problematika ditengah-tengah msayarakat tersebut.
Beberapa
bulan yang lalu saya berada disalah satu desa Kecamatan Manuju Kabupaten gowa,
sungguh memprihatinkan itu desa, dari beberapa masjid mungkin hanya dua masjid
yang aktif, adapaun yang lain Cuma sholat Magrib saja yang ada, itupun hanya
dua tiga orang jama'ah. Anak-anaknya
tidak ada yang urus dalam masalah agama karena hidup mereka saja sudah
memprihatinkan bagaimana mau ngurus agama??
begitu juga ketika saya sampai daerah trenggalek tepatnya di Watulimo, masyarakat dibeberapa masjid sangat membutuhkan seorang sosok yang dapat membimbing mereka, dapat mengarahkan mereka, tapi sangat disayangkan, tenaga itu kurang, akhirnya saya sebagai orang yang pas-pasan ilmunya juga turun tangan.
begitu juga ketika saya sampai daerah trenggalek tepatnya di Watulimo, masyarakat dibeberapa masjid sangat membutuhkan seorang sosok yang dapat membimbing mereka, dapat mengarahkan mereka, tapi sangat disayangkan, tenaga itu kurang, akhirnya saya sebagai orang yang pas-pasan ilmunya juga turun tangan.
Dari
itu, saya mengambil kesimpulan bahwa Indonesia membutuhkan para da'I bukan da'I
saja tapi du'aaat yaitu jamak dari da'i.
Dari
seorang da'I sudah sewajarnya membekali dirinya dengan berbagai macam skill,
sehinggai dia tidak hanya mengadakan tangannya menunggu uluran tangan
masayarakat untuk mendapatkan pasokan makanan, tapi dia harus mampu berpikir
bagaimana dapat menghasilkan uang sendiri dan
dapat memberikan solusi ditengah-tengah masyarakat dari berbagai macam
problematika yang ada dimasyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar