Sabtu, 23 Juni 2012

jangan kita tunggu esok hari


Mungkin saat ini, anda adalah pelaku maksiat, dan anda adalah rajanya, anda adalah ula dari berbagai maksiat, tidak ada tempat yang anda hinggapi kecuali maksiat bersama anda.
Padahal apa yang kamu lakukan penuh dengan kesadaran, anda tahu hal itu dilarang, anda tau hal itu tidak baik, anda tahu hal sangat tidak logis. Tapi karena hal itu semakin sering anda lakukan maka dosa itupun menjadi biasa, dosa itu mejadi sahabat dalam kehidupanmu, dosa itu mejadi teman keseharianmu, mala menjadi santapan setiap detikmu.

wahai orang yg merasa bersalah, wahai orang yang merasa berdosa, wahai orang yang merasa kotor karena maksiat, wahai orang yang galau hatinya karena buramnya hati, wahai orang kecandu dengan maksiat. dari rasa bersalah anda, dari rasa penyesalan anda, dari rasa ketakutan anda, dari rasa risih anda dengan maksiat. Yakinlah bahwa Allah masi menyayangi anda, yakinlah Allah masi memberikan anda kesempatan untuk kembali, yakinlah Allah masih menyediakan jalan untuk memulai jalan baru, yakinlah bahwa Allah tersenyum dengna melihat kamu menyesal dan mau kembali, yakinlah bahwa Allah sedang berlari melihat kamu berjalan menuju ampunannya.
Wahai saudaraku aku yakin, kamu bukan orang yang suci, kamu bukan orang yang lepas dari dosa,  oleh karena itu, jika sekarang kamu masi dalam kemaksiatan, jika sekarang kamu masi dibelenggu oleh syetan, maka mulailah dengan mengatakan bahwa saya seorang anak manusia yang diciptakan untuk beribada kepada Allah dan bukan untuk bermaksiat kepadanya, katakanlah bahwa kamu diciptakan untuk menegakkan yang haq dan menghancurkan yang bathil, katakanlah bahwa kamu diciptakan untuk menjadi orang yang besar, bukan menjadi orang kerdil lagi penakut, katakanlah bahwa kamu bisa bangkit dari keterpurukan setelah lama menyelami dunia maksiat.
wahai saudaraku, ayolah buat syetan mengangis dengna kembali pada Allah, sungguh kebahagiaan, ketenangan, ketentraman dan kedamaian menanti dirimu, mereka semua akan tersenyum dengna melihatmu, yakinlah bahwa dengan jalan Allah kamu akan bahagia.
 karena kebahagiaan bukan diukur dari banyaknya harta, kebahagiaan itu milik Allah, dan Allah hanya menyediakan obat bahagia, obat kedaamaian, obat ketentraman hanya pada Mengingatnya.
Allah sendri yang berkata "sunggung dengna mengingat Allah hati menjadi tenang".
Wahai saudaraku, itu adalah janji Allah yang tak pernah dusta, itu janji Allah yang pasti. Ayo mari kita singkihkan lengan maju untuk memulai hidup baru, jangan kamu lalai dari maksiatmu, karena itu hanya membuang-buang sisa hidupmu.
ayo kita memulai dari sekarang jangan menunggu esok hari yang tak pasti datangnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar