Minggu, 24 Juni 2012

Hakikat dari kebahagiaan


Hakikat dari kebahagiaan bukanlah diukur dari rasa kenyang yang terus menerus, tapi hakikat kebahagiaan adalah, sejauh mana engkau dapat memaknai hidup ini sebagai proses penghambaan kepada sang pencipta.
wahai sobat, mungkin anda saati ini orang yang tak perna merasakan lapar, dan kamu merasakan puas dengan itu, kamu merasakan bahagia dengan itu, dan mala kamu merasakan nikmatnya hidup.
Wahai saudaraku, kamu salah dalam memandang hidup, kamu salah dalam menyikapi hidup, pada intinya kamu sedang tidak berbahagia, karena orang yang berbahagi adalah sekali, kali dia lapar dan sekali-kali dia kenyang.
Oleh karena itu Kita dianjurkan untuk menjaga puasa kita senin dan kamisnya, dan bagi yang bisa Shoum Daud itu lebih utama.
Wahai saudaraku tahukah anda??? Bahwa banyak makan dan kenyang terus menerus menyebabkan penyakit malas, menyebabkan kurang akal, karena orang yg selalu kenyang tidak mampu berpikir dan merenung hakikat kehidupan yang sebenarnya.
Oleh karena itu tidak ada orang yg paling bahagia didunia ini, melainkan orang yang pernah merasakan deritanya kemiskinan, kelaparan. Dan setelah dia mendapatkan nikmat maka seakan-akan dia sedang berada disurga.
Kesimpulannya sobat, kalau kamu sedang dilanda penderitaan maka yakinlah kebahagiaan yang paling dekat denganmu.
Dan jika kamu lagi dilanda kebahahagiaan ! maka jangan lupa tuhanmu karena yang paling dekat dengan kebahagiaan adalah penderitaan. Obat yang paling mujarrab untuk tetap bahagia di dua kondisi itu yaitu zikrullah { mengingat Allah}

Tidak ada komentar:

Posting Komentar