Hakikat
dari kebahagiaan bukanlah diukur dari rasa kenyang yang terus menerus, tapi
hakikat kebahagiaan adalah, sejauh mana engkau dapat memaknai hidup ini sebagai
proses penghambaan kepada sang pencipta.
wahai sobat, mungkin anda saati ini orang yang tak perna merasakan lapar, dan kamu merasakan puas dengan itu, kamu merasakan bahagia dengan itu, dan mala kamu merasakan nikmatnya hidup.
wahai sobat, mungkin anda saati ini orang yang tak perna merasakan lapar, dan kamu merasakan puas dengan itu, kamu merasakan bahagia dengan itu, dan mala kamu merasakan nikmatnya hidup.
Wahai
saudaraku, kamu salah dalam memandang hidup, kamu salah dalam menyikapi hidup,
pada intinya kamu sedang tidak berbahagia, karena orang yang berbahagi adalah
sekali, kali dia lapar dan sekali-kali dia kenyang.
Oleh
karena itu Kita dianjurkan untuk menjaga puasa kita senin dan kamisnya, dan
bagi yang bisa Shoum Daud itu lebih utama.
Wahai
saudaraku tahukah anda??? Bahwa banyak makan dan kenyang terus menerus
menyebabkan penyakit malas, menyebabkan kurang akal, karena orang yg selalu
kenyang tidak mampu berpikir dan merenung hakikat kehidupan yang sebenarnya.
Oleh
karena itu tidak ada orang yg paling bahagia didunia ini, melainkan orang yang
pernah merasakan deritanya kemiskinan, kelaparan. Dan setelah dia mendapatkan
nikmat maka seakan-akan dia sedang berada disurga.
Kesimpulannya
sobat, kalau kamu sedang dilanda penderitaan maka yakinlah kebahagiaan yang
paling dekat denganmu.
Dan
jika kamu lagi dilanda kebahahagiaan ! maka jangan lupa tuhanmu karena yang
paling dekat dengan kebahagiaan adalah penderitaan. Obat yang paling mujarrab
untuk tetap bahagia di dua kondisi itu yaitu zikrullah { mengingat Allah}