Sunyinya malam, mengantarkanku pada lamunan semu akan kehadiranmu disisiku
Perasaan gundah gulanah mulai menghiasiku akan ketidak pastian kedatanganmu
Aku mulai termenung dan meneteskan air mata, menyadari bahwa aku hanyalah milik sang ilahi
Dengan perlahan perasaan itu menggiringku tuk menyentuh air yang dingin menembus tulang
untuk mencari kenikmatan cinta san ilahi
yang tak pernah sirna hingga akhir nanti
serta menjadi penyelamat dari sakar ilahi, menuju jannah tanda kecintaan sang ilahi
karena cinta ilahi bukanlah cinta yang semu, melainkan cinta sejati nan tulus menepati
By : Irsun Badrun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar