Selasa, 06 Desember 2011

MAKSUD DARI LA YU'MINU

Assalamu alaikum warahmatullah wabarakaatuh:
Teman-teman semua, pada kali ini kita akan menengok makna dari kata Rasulullah Shollallahu Alaihi Wasallam yang berbunyi:
لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُم.....       artinya: tidak beriman salah seorang di antara kalian.
Begitu juga dengan hadis:
لا يزني الزاني حين يزني وهو مؤمن    artinya: seorang  pezina tidak berzina ketika berzina dan dia dalam keadaan beriman.

Berkata Ibnu Sholeh dalam buku ; Dalilul Falihiin Lituruqi Riyaadhissholihin pada halaman 156 jilid 2 Bab fil amri bil ma'ruf, ketika mengomentari makna LA YU'MINU AHADUKUM : LA YAKMULU IYMANU AHADUKUM  yang artinya: tidak sempurna iman salah seorang di antara kalian,.
Dan begitu juga yang di sebutkan dalam buku attuhfaturribaniyyah syarhu al arba'in annawaawi  pada halaman yang pertama jilid yang ke 42.
Kemudian perhatikan pada hadis yang kedua: dari hadis di atas banyak dari kaum muslimin yang mempunyai  pemahaman yang salah dan keliru, yaitu menganggap kafir orang yang melakukan perbuatan zina, karena berdasarkan hadis di atas: yaitu tidaklah seorang pezina berzina dan dia dalam keadaan beriman,.
Perkataan mereka ini dapat kita bantah dengan hadis Rasulullah Shollahu Alaihi Wasallam yang di riwayatkan dari Abu dzar berkata Rasulullah Sholllahu Alaihi Wasallam:
ما من عبد قال: لا إله إلا الله. ثم مات على ذلك إلا دخل الجنة. قلت: وإن زنى وإن سرق؟ قال: وإن زنى وإن سرق. قلت: وإن زنى وإن سرق؟ قال: وإن زنى وإن سرق. قلت: وإن زنى وإن سرق؟ قال: وإن زنى وإن سرق، على رغم أنف أبي ذر
Artinya:  tidaklah seorang hamba mengatakan  : LA ILAA HA ILLALLAH.  Kemudian  dia mati atas persaksiannya itu melainkan dia akan masuk surga.  Saya berkata( Abu dzar) : walaupun ia berzina dan mencuri??  Bliau katakana ini sampai 3 kali. Kemudia Rasulullah Shollahu Alaihi wasallam berkata:  walaupun ia berzina dan mencuri.(HR. Bukhori no 5379 hal, 147 bab, assiyabul baid)
Berkata Ibnu Hajar: "وفي الحديث أن أصحاب الكبائر لا يخلدون في النار، وأن الكبائر لا تسلب اسم الإيمان، وأن غير الموحدين لا يدخلون الجنة،
Di dalam hadis tersebut, bahwasanya pelaku kabair (selain syirik..pen) mereka tidak kekal di neraka, dan dosa-dosa besar itu tidak menghilangkan yang namanya iman, dan orang-orang selain ahli tauhid, mereka tidak akan masuk surga. (lihat buku: almufshil fi syarh hadis man baddala Dinah faqtuluh, bab, attakfiir wadhowwabituhu, hal: 498
Dari, penjelasan di atas kita dapat mengambil kesimpulan, bahwa makna dari hadi Rasulullah dengan arti tidak beriman, bukan berarti dia keluar dari daerah iman seluruhnya, yang mengharuskan ia masuk ke dalam neraka dan kekal di dalamnya.
Melainkan kurang imannya, yang boleh saja dengannya ia mendapat siksa dari Allah berupa di masukkan ke dalam api neraka, tapi dia tidak kekal di dalamnya.
WALLAHU A'LAM


Tidak ada komentar:

Posting Komentar