Assalamu alaikum warahmatullah wabarakaatuh:
Teman-teman semua, pada kali ini kita akan menengok
makna dari kata Rasulullah Shollallahu Alaihi Wasallam yang berbunyi:
لَا يُؤْمِنُ
أَحَدُكُم..... artinya: tidak beriman salah seorang di antara kalian.
Begitu juga dengan hadis:
لا يزني الزاني حين يزني وهو مؤمن
artinya: seorang pezina tidak berzina
ketika berzina dan dia dalam keadaan beriman.
Berkata Ibnu Sholeh dalam buku ; Dalilul Falihiin
Lituruqi Riyaadhissholihin pada halaman 156 jilid 2 Bab fil amri bil ma'ruf,
ketika mengomentari makna LA YU'MINU AHADUKUM : LA YAKMULU IYMANU
AHADUKUM yang artinya: tidak
sempurna iman salah seorang di antara kalian,.
Dan begitu juga yang di sebutkan dalam buku attuhfaturribaniyyah
syarhu al arba'in annawaawi pada
halaman yang pertama jilid yang ke 42.
Kemudian perhatikan pada hadis yang kedua: dari hadis
di atas banyak dari kaum muslimin yang mempunyai pemahaman yang salah dan keliru, yaitu
menganggap kafir orang yang melakukan perbuatan zina, karena berdasarkan hadis
di atas: yaitu tidaklah seorang pezina berzina dan dia dalam keadaan beriman,.
Perkataan mereka ini dapat kita bantah dengan hadis
Rasulullah Shollahu Alaihi Wasallam yang di riwayatkan dari Abu dzar berkata
Rasulullah Sholllahu Alaihi Wasallam:
ما من عبد قال: لا إله إلا الله. ثم مات على ذلك إلا دخل الجنة. قلت:
وإن زنى وإن سرق؟ قال: وإن زنى وإن سرق. قلت: وإن زنى وإن سرق؟ قال: وإن زنى وإن سرق.
قلت: وإن زنى وإن سرق؟ قال: وإن زنى وإن سرق، على رغم أنف أبي ذر
Artinya:
tidaklah seorang hamba mengatakan
: LA ILAA HA ILLALLAH.
Kemudian dia mati atas
persaksiannya itu melainkan dia akan masuk surga. Saya berkata( Abu dzar) : walaupun ia berzina
dan mencuri?? Bliau katakana ini sampai
3 kali. Kemudia Rasulullah Shollahu Alaihi wasallam berkata: walaupun ia berzina dan mencuri.(HR. Bukhori
no 5379 hal, 147 bab, assiyabul baid)
Berkata Ibnu Hajar: "وفي
الحديث أن أصحاب الكبائر لا يخلدون في النار، وأن الكبائر لا تسلب اسم الإيمان، وأن
غير الموحدين لا يدخلون الجنة،
Di dalam hadis tersebut, bahwasanya pelaku kabair
(selain syirik..pen) mereka tidak kekal di neraka, dan dosa-dosa besar itu
tidak menghilangkan yang namanya iman, dan orang-orang selain ahli tauhid,
mereka tidak akan masuk surga. (lihat buku: almufshil fi syarh hadis man
baddala Dinah faqtuluh, bab, attakfiir wadhowwabituhu, hal: 498
Dari, penjelasan di atas kita dapat mengambil
kesimpulan, bahwa makna dari hadi Rasulullah dengan arti tidak beriman, bukan
berarti dia keluar dari daerah iman seluruhnya, yang mengharuskan ia masuk ke
dalam neraka dan kekal di dalamnya.
Melainkan kurang imannya, yang boleh saja dengannya ia
mendapat siksa dari Allah berupa di masukkan ke dalam api neraka, tapi dia
tidak kekal di dalamnya.
WALLAHU A'LAM