Minggu, 14 Desember 2014

Potret Singkat Jejak Dakwah Ustad Elianto


Kejadian Memilukan Dalam Dakwah

Perbedaan ideology menggiring sebagian tokoh agama memprovokasi massa dan mendemo Ustad Elianto. Jumlah masa lebih dari tiga ratus orang.
Meneteskan air mata, ketika mendapati sebagian orang tua yang tidak bisa mengejakan huruf al-Qur’an. 

Kejadian Lucu Dalam Dakwah

Di awal mengajak para orang tua yang sudah lanjut usia ke masjid, mereka pun memasuki masjid dengan sandal mereka.
Pernah datang jama’ah perempuan yang belum pernah sholat sama sekali, ketika imam takbir, ia belum juga takbir, dan ngomonglah orang di sampingnya yang telah takbir dan bersedkap, “Takbir buu,, takbir!”
Datang seorang lelaki bertanya kepada Ustad Elianto, “Ustad, kalau orang tua meninggal tidak didoakan ya? (tidak dibuat hari dina).” Ustad pun menjawab, “Untuk mendoakan orang tua, tidak harus tunggu mati.”

Kegiatan-kegiatan Dakwah
1.      Pelatihan keagamaan
2.      Pelatihan pertanian, (sesuai kebutuhan, di antara pelatihan menanam jahe)
3.      Pengajian remaja ada 6 empat.
4.      Pengajian orang tua ada 7 tempat.
5.      Pengajian umum setiap minggu kliwon
6.      Membentuk tim kamtian.
7.      Minta hujan,  memulai dengan sholat istisqho yang sebelumnya harus tandig satu lawan satu dengan cambuk.

Sasaran Dakwah

1.      Orang Tua      
2.      Remaja
3.      Anak-anak

Metode Dakwah
1.      Face to face
2.      Pendekatan cerita dan ngaji Qur’an bareng

Hasil Dakwah
Terbentuk beberapa lembaga kajian orang tua dan remja.

Kronologis terbentuknya halaqah kajian
Dengan masuk keluar rumah (Face to face).

Tujuan Dakwah Jangka Panjang
Terbentukpnya pesantren hifzul Qur’an dan para warga kampung yang mengawasi anak-anak (Tidak formal).

Dilematika Dakwah
Setelah masjid Arrasyidin di bangun, ada telpon tawaran dari temannya untuk jadi imam di Korea. Namun, ustad lebih memilih membina masyarakat di kampungnya.

Pernah ditawari beasiswa S1 penuh dan telah lulus tes, namun karena waktu kuliah berbenturan dengan jadwal dakwah, ia lebih memilih untuk tetap berdakwah.
Keahliannya dalam berwirausaha ia korbankan untuk memilih sedikit keahilannya dalam berdakwah.

Pesan Untuk Para Da’i
Masalah ekonomi ia dapatkan sebagaimana orang yang berusaha mencari ekonomi. Tolonglah agama Allah, niscaya Allah kan menolongmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar