Jumat, 03 Agustus 2012

Tantangan Dakwah Semakin Kompleks

Bismillah.
Dengan Menyebut Asamaa Allah yang maha pemurah lagi maha penyayang serta sholawat dan salam yang selalu tercurahkan kepada baginda Rasulullah Shollahu 'Alaihi wasalam beserta para sahabat, keluarga dan pengikutnya hingga akhir zaman.
Sungguh meneydihkan melihat keadaan umat Islam saat ini, luar dalam kita mendapati tantangan, dari dalam kita harus menghadapi umat Islam sendiri yang masi awam, sehingga kadang kala kita bentrok dengan orang sendiri karena bodohnya sebagian diantara kita. Mereka mengejek sebagian sunnah-sunnah Rasulullah dan mengangkat tinggi-tinggi syiar orang-orang yang ghulu atau berlebih-lebihan dalam beribadah sehingga walaupun itu tidak disyariatkan oleh baginda Rasulullah asalkan serek dihati dan cocok itulah yang merka diikuti. Dan ketika kita sampaikan kepada mereka bahwa hal itu keliru, mereka mengatakan ini adalah kebiasaan dan bawaan nenek moyang mereka sehingga samalah mereka dengan orang-orang kafir qurais ketika mereka dikatakan kepada mereka:
Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah," mereka menjawab: "(Tidak), tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami". "(Apakah mereka akan mengikuti juga), walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui suatu apapun, dan tidak mendapat petunjuk?". (QS.Albaqorah:170)
Maka kitapun harus banyak metode dalam menyampaikan dakwah yang mulia ini kepada orang-orang kita sendiri yang Islam, sehingga mereka tidak membalik menghina dalil yang kita sampaikan karena mungkin cara kita yang salah.
Disana juga ada musuh dalam selimut yang mengaku Islam tapi ternyata mereka bukan Islam dan mereka adalah satu deretan agamanya dengan agama kafir yang lain, mereka itu tidak lain dan tidak bukan adalah agama syia'ah. Mereka mengkafirkan para sahabat Rasulullah menghina Al-qur'an menuduh Istri Rasulullah Aisyah berzina.
Mereka ini lebih berbahaya dari kaum kafir nyata dari ahlul kitab dan majusi, budha, hindu dan agama-agama kafir lainnya. Sehingga seharusnya kita berhati-hati dari mereka, karena dokrin agama mereka sangatlah kuat, saking kuat dokrin agama mereka, mereka rela melukai tubuh mereka pada hari karbala. Oleh karena itu mari kita katakan "kami menolak agama syia'ah" karena sangat bahayanya mereka bagi umat Islam.
Dan tantangan dakwah yang lain adalah dari luar kita, yaitu dari kaum nashroni, yahudi, serta agama-agama bumi yang ada. Sehingga kita umat Islam bagaikan sebuah makanan yang berada diatas nampan yang siap diperebutkan oleh agama-agama lain.
Maka tidak ada jalan yang selamat untuk bisa kuat melainkan kembali pada ajaran kita dengan mempelajarinya dan mengamalkannya sesuai dengan yang diamalkan Rasulullah dan para sahabat karena mereka telah diridhoi Allah sebagaimana disebutkan dalam surat Albayyinah pada ayat yang terakhir. Maka Insya Allah kita akan selamat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar