Selasa, 20 Maret 2012

Puisi Kemarau Panjang.


Lahan tempatku bercocok tanam,
Kini menjadi retak tak berpengharapan
Sumur penghapus dahaga,
Kini tinggal kenangan menyedihkan
Hewan ternak bagaikan orang yang tertimpa busung lapar
Semua penduduk bumi gelisah  dan mengadu nasib  Yang memilukan
Melaikat rahmatpun meneteskan airmata dengan nasib  Penduduk bumi yang tak ada ruh kehidpupan
Istighosahpun menjadi solusi
Untuk menyingkap tabir penderitaan
Memohon kepada maha kehidpan agar dibebaskan dari kemarau panjang yang mengancam nyawa kehidupan.

                                  Makassar 20-03-2012
                                              Irsun Badrun



Tidak ada komentar:

Posting Komentar