Jumat, 21 Juni 2013

JANGAN PANDANG DUNIA MAYA DENGAN SEBELAH MATA





Dikenyataan yang ada, tidak selalu kita temukan orang-orang baik, dan tidak selalu juga kita temukan orang-orang jahat.
kadang kita temukan seseorang dengan penampilan meyakinkan bahwa dia orang baik, tapi seiring berjalannya waktu, dia tidak lebih buruk dari seekor serigala dan bisa saja dikatakan dia itu serigala yang berbulu domba.
Dan ada juga orang yang kita temukan yang penampilannya tidak meyakinkan, tapi seiring dengan berputarnya waktu dia orang yang kita kenal sangat sederhana dan tidak pernah melakukan pelanggaran menurut norma yang berlaku atau menurut agama kita (Islam).
Nah disini sangat penting bagi kita untuk tidak memandang hidup dengan satu sisi atau kita bermuamalah dengan satu sikap dan cara saja, tapi kita harus bergaul dengan orang-orang disekelilingi kita dengan menggunakan cara yang sesuai dengan orang yang kita kenal atau istilahnya sesuai dengan kepribadian masing-masing.

Beranjak dari itu, kini kita berada pada zaman global, yang dimana kehidupan tidak hanya ada dalam dunia nyata, tapi ada juga didunia maya.
Ia, dunia maya, dia merupakan bagian dari kehidupan kita saat ini, dan sungguh tidak dapat dipisahkan kehidupan kita saat ini dengan dunia maya, karena dimana kita meninggalkannya maka secara langsung kita tidak mengikuti peradaban yang ada dan kalau peradaban kita tidak ikuti maka tunggulah yang namanya ketertinggalan.

Hanya sungguh disayangkan sekali saat ini, banyak diantara pengguna dunia maya yang memandang dunia maya dengan sebelah mata, mereka menganggap itu kehidupan yang tidak benar, kehidupan yang melalaikan atau itu hanya hiburan belaka.

sekali-kali tidaklah demikian, dunia maya tidak bedanya dengan dunia nyata, karena dari sana, kita bisa berkomunikasi, bisa juga digunakan sebagai wadah silaturrahmi atau lebih dari itu, yaitu muamalah.
sehingga kalau kita pandang dunia maya adalah dunia hiburan belaka atau kehidupan yang tidak benar, maka kita telah berpandangan yang salah. atau juga kita memandang itu kehidupan yang semuanya baik, tidak ada segi negatif. Maka pemandangan seperti ini juga salah.

akan tetapi langkah yang kita ambil dalam penggunaan maya adalah berhati-hati, karen dia tidak bedanya dengan dunia nyata, ada sisi postif dan ada sisi negatif.

Dia akan menjadi postif jika kita dengan penuh kehati-hatian menggunakannya, dan akan menjadi negatif jika kita tidak pandai dalam menggunakannya, dan alangkah baiknya bagi mereka yang kerusakannya lebih dengan menggunakan dunia maya, maka tinggalkanlah.

Aku Bingung



Aku Bingung

Ia, Aku bingung dengan orang disekelilingku. Ketika mereka mempunyai pekerjaan yang incomenya banyak, mereka bangga bahwa merekalah orang yang sukses dan berhasil. Padahal mereka hanya bisa mengeyangkan diri mereka sendiri, hanya bisa mengisi perut mereka sendiri. Kalaupun mereka memberikan kepada orang lain, maka mereka takut miskin karena memang pondasi agama mereka rapuh.
Dan aku bingung juga dengan orang  pekerjaannya mengajarkan Ilmu pengetahuan kepada orang lain, mereka merasa minder karena gaji yang kecil, profesinya hanya orang biasa-biasa saja. Padahal kalau mereka mau berpikir, merekalah orang yang terhebat, merekalah orang yang lebih kaya dari orang yang berduit, karena ilmu mereka tidak mampu dibayar oleh rupiah dan selamanya tidak ada bandingnya dengan rupiah atau dolar dan perlu diketahui juga, bahwa mereka hakikatnya telah membuat suatu tabungan untuk perjalanan yang panjang yaitu Akhirat, karena setiap huruf yang diajarkan kepada anak didiknya dan kemudian anak didiknya bisa membaca dengan huruf yang yang diajarkan, maka selama itu pula pahala akan selalu mengalir pada dirinya.
Rasulullah Shollallahu Alaehi Wasallam bersabda yang artinya:  Barang siapa yang menunjukkan pada kebaikan maka baginya pahala seperti orang yang mengerjakannya. (HR. Muslim).
Dan Rasulullah juga bersada kepad Ali Radhiallahu ‘Anhu: Maka demi Allah, Allah Memberikan hidayah kepada seseorang dengan perantara kamu, maka itu lebih baik dari pada onta yang sangat mahal. (HR. Bukhari Muslim).
Itulah perumpamaan orang yang mengajarkan kebaikan kepada seseorang, dia lebih berharga dimata Allah, dan Rasulullah juga mengibaratkan bagaikan onta merah yang kalau kita sinkronisasikan dengan saat ini, maka dia sepadan dengan Mercedes. Maka dari itu wahai orang yang mengajarkan manusia, banggalah dengan profesimu karena sesungguhnya kamu sedang berdagang dengan Allah Subhanawwata’ala dan Allah akan menggantikan barang daganganmu secepat mungkin, apakah itu di Dunia atau di AKhirat.
Irsun Badrun